Cara Budidaya Bawang Merah Praktis

Bawang merah merupakan salah satu tanmaan hortikultura musiman yang memiliki harga yang tinggi. Disaat tertentu mengalami banjir produksi sehingga hargnya menurun. Untuk menghindari fluktasi harga yang sangat emrugikan petani, maka perlu diusahakan agar melaukan budidaya bawang merah diluar musim. seiring dengna perkembangan maka pembatasan kegiatan budidaya dimusim - musim puncak

Budidaya bawang merah memerlukan penyinaran matahari lebih dari 12 jam sehari. Tanaman ini cocok dibudidayakan didaratan rendah dengan ketinggian 0 sampai 900 DPL. Suhu normal untuk menanam bawang merah berkisar 25 - 32 deraat celsius. Sedangkan tingkat keasamannya sekitar pH 5,6 - 7

Memilih Benih

Ada banyak benih lokal hingga benih hibrida impor. Bentuk benihnya ada yang dari biji, maupun umbi. Kebanyakan yang dibudidayaka menggunakan umbu sebagai benih.

Benih yang bagus berasal dari umbi yang dipanen tua, lebih dari 80 hari bagi dataran rendah, dan 100 hari dataran tinggi. Setidaknya benih bawang merah disimpan 2- 3 bulan. Ukuran benih sekitar 1,5 - 2 cm dengan bantuk bagus, tidak cacat, berwarna merah tua mengkilap

Kebutuhan benih tergantung. Bagi jarak 20 x 20 bobo umbi 5 gram, dibutuhkan 1,4 ton benih per hektar. Jika jarak tanam 15 x 15 maka dibutuhkan 2,4 ton per hektar. Nah bila massa umbi lebih kecil, maka umbi perhektarnya lebih sedikit

Pengolahan Tanah dna Penanaman

Tanah dibuat bedengna selebar 1 - 1,2 meter, tingginya 20 - 30 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi kebun. Jarak antar bedengan 50 cm, sekaligus dijadikan parit sedalam 50cm .Cangkul bedengan sedalam 20 cm, gemburkan tanahnya. Bentuk permukaan tidak melengkung

Tambahkan kapur dolomit sebanyak 1 - 1,5 ton bila tingkat keasaman  dibawah pH 5,6, penambahan kapur setidaknya diberian 2 minggu sebelum tanam

gunakan 20 pupuk kompos atau kandang sebagia dasar pupuk. Teabrkan diaas bedengan dan aduk dengan tanah hingga merata

Perawatan Budidaya Bawang Merah

Penyiraman budidaya bawang merah hendaknya dilakukan sebanyak dua kali yaitu di setiap pagi dan sore. Kurang lebih tanaman berumur 10 hari, rekuesi penyiraman bisa dikurangi hingga satu hari sekali

Nah jika pemupukan setelah berumur 2 Minggu. Jenis pupukny bisa campuran Urea, ZA dan KCI yang diaduk rata. Komposisinya basing - masing 93 kg, 200kg dan 112 kg untuk perhektearnya. Susulan selanjutnya pada minggu kelima dengan komposisi sebanyak 47, 100 dan 56 kg perhektar. Pemupukan diberikan dengna membuat garita disamping tanaman

Pengendalian Hama dan Penyakit

Membudidayakan bawang merah merupakan jenis budidaya yang banyak hama dan penyakitnya. Yang paling sering menyerang adalah ham ulat dan penyakit layu

Hama ulat ini menyerang daun dengan gejala bercal putih pada daun. Bila duaun diteropong seperti gigitan lat. Hama ini ditanggulangi dengn apemungutan manual, ulat dan telur diambil agar DImusnahkan. Bisa juga dengan memakai feronom sex perangkap, baiknya digunakan sebanyak 40 buah perhektar.

Kedua penyakit layu disebabkan penyakit cendawan. Bagian pangkal batang membusuk. Cara penganannya tanaman dengan mencabut yang mati kemudian membakarnya. Penyemprotan bisa menggunakan fungsidia

Panen.
CIrinya sebagai berikut
- Daun sudah mulai merebah
- Memakan waktu sekitar 55 - 70 hari sejak tanam

Setelah di panen maka harus dikeringkan terlebih dahulu. Penyemuran bisa berlangsung 7 - 14 hari. Pembalikan dilakukan setiap 2 - 3 hari. bawang yang telah kering, kadar air 85 persen siap dijual dipasaran

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest

Rizal

Terimakasih sudah membaca artikel ini......
Visit more fb, youtube ...

Artikel Terkait